Indonesia dengan keragaman budayanya kerap mengadopsi dan mengadaptasi berbagai budaya dari luar, termasuk dalam urusan kuliner. Pie susu dan tart susu merupakan dua jenis kue yang meski memiliki kemiripan, namun sebenarnya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Pie susu yang kini menjadi ikon Bali, dan tart susu dengan cita rasa dan tekstur khas Eropa kerap menjadi bahan perbandingan di kalangan pecinta kuliner. Artikel ini akan menggali lebih dalam kedua kue ini untuk memahami perbedaan dan persamaan di antara keduanya.
Asal dan Sejarah
Pie Susu: Pie susu Bali merupakan adaptasi dari konsep pie Barat. Diperkirakan sampie di Bali sekitar pertengahan abad ke-20, pie susu telah mengalami berbagai modifikasi sesuai selera masyarakat setempat. Dengan bahan utama susu dan telur, pie susu memiliki rasa manis dan tekstur lembut yang menjadi ciri khasnya.
Milk Tart : Milk tart atau custard tart berasal dari Eropa khususnya dari daerah Portugal dengan nama khas “Pastel de Nata”. Kue tart susu Eropa memiliki tekstur yang lebih creamy dengan kerak yang renyah. Berbeda dengan pie susu, kue tart susu biasanya memiliki lapisan adonan yang lebih tebal dan berkerut.
Bahan dan Komposisi
Pie Susu: Bahan utama pie susu asli enaaak adalah tepung terigu, mentega, telur, susu cair, gula pasir dan esens vanila. Komposisi ini menciptakan rasa manis dengan tekstur lembut di bagian tengah dan renyah di bagian luar.
Tart Susu : Tart susu biasanya dibuat dari bahan sejenis yaitu tepung terigu, mentega, telur, susu dan gula. Namun bahan lain seperti kayu manis atau lemon sering ditambahkan untuk memberikan aroma yang khas.
Teknik Manufaktur
Pie Susu: Pembuatan pie susu fokus pada pengolahan adonan kerak tipis dan isian susu yang lembut. Proses pemanggangan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan isian susu matang sempurna tanpa membuat kulit gosong.
Tart Susu: Tart susu Eropa biasanya memiliki kerak yang lebih tebal dengan teknik pelipatan khas yang menghasilkan lapisan yang renyah. Isiannya yang lebih creamy sering kali dipanggang hingga permukaannya berwarna kecoklatan atau bahkan sedikit gosong untuk memberikan rasa karamel.
Keunikan dan Keistimewaan
Pie Susu: Keunikan pie susu terletak pada kesederhanaannya. Tekstur isian yang halus dan manis dipadukan dengan kulit yang renyah menciptakan kombinasi rasa yang sempurna. Selain itu, aroma khas vanilla kerap menjadi identitas pie susu khas Bali.
Tart Susu: Tart susu menonjol dengan kulitnya yang renyah dan berkerut. Isiannya yang creamy dengan sentuhan rasa karamel memberikan pengalaman rasa yang berbeda. Selain itu, aroma rempah-rempah seperti kayu manis kerap menambah kekayaan cita rasa kue tar susu Eropa.
Baca juga Resep Rahasia Pie Susu Bali: Mengungkap Misteri Rasa Aslinya
Meski pie susu dan tart susu memiliki banyak kesamaan, namun keduanya tetap memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Pie susu Bali dengan kesederhanaan dan rasa manisnya yang khas mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang mampu mengadopsi dan mengadaptasi berbagai budaya dari luar. Sedangkan kue tart susu dengan tekstur dan aromanya yang khas mencerminkan kekayaan cita rasa tradisi kuliner Eropa.
Dalam dunia kuliner, perbandingan dua makanan sejenis seringkali menarik untuk ditelaah. Namun, yang lebih penting adalah mengapresiasi setiap keunikan dan cerita di balik setiap hidangan. Baik pie susu maupun tart susu menawarkan pengalaman kuliner yang nikmat dan tak terlupakan.